Untuk membuat sebuah trading plan berdasarkan chart atau grafik tertentu, saya memerlukan detail lebih lanjut dari Anda. Biasanya, trading plan meliputi beberapa elemen penting seperti:

1. Analisis Teknis: Menyertakan level support dan resistance, pola chart, indikator teknis, dll.
2. Tujuan Trading: Apakah Anda berfokus pada jangka pendek, menengah, atau panjang?
3. Pengaturan Risiko: Berapa persen dari modal yang Anda siap untuk risikokan pada satu trading?
4. Kriteria Masuk: Apa yang akan memicu Anda untuk memasuki trading?
5. Kriteria Keluar: Kapan Anda memutuskan untuk keluar dari trading (baik dalam keuntungan maupun kerugian)?
6. Review dan Penyesuaian: Bagaimana Anda akan melacak performa dan melakukan evaluasi terhadap trading plan Anda?

Berikut adalah contoh trading plan sederhana:

Contoh Trading Plan

1. Instrumen: Saham XYZ

2. Waktu: Jangka menengah (1-3 bulan)

3. Analisis Teknis:

   • Support: Rp 5,000
   • Resistance: Rp 7,000
   • Indikator: Moving Average 50 hari sebagai support dinamis.

4. Pengaturan Risiko:

   • Risiko maksimal per perdagangan: 2% dari modal total.
   • Stop loss: 5% di bawah harga masuk.

5. Kriteria Masuk:

   • Beli ketika harga menembus dan bertahan di atas Rp 5,000 dengan volume tinggi, konfirmasi dengan candle bullish.

6. Kriteria Keluar:

   • Jual ketika mencapai target keuntungan di Rp 7,000.
   • Atau stop loss jika harga turun 5% dari level masuk.

7. Review dan Penyesuaian:

   • Evaluasi kinerja bulanan dengan mempertimbangkan perubahan kondisi pasar.
   • Review keefektifan strategi dan sesuaikan jika diperlukan.

Jika Anda dapat memberikan gambar atau lebih banyak detail tentang chart yang Anda maksud, saya bisa mencoba membantu lebih lanjut.